Penghafal Al Qur’an Menuju Sel Penjara
Pemuda penghafal qur’an dengan tubuh lunglai
masuk kedalam kamar tahanan, bingung campu baur engga karuan , di tatapnya
satu-persatu penghuni didalam sel, tidak ada wajah yang bersahabat. Dia engga
menyangka baru dua hari sebelumnya membayangkan pekerjaan dengan gaji besar
akan diterimanya 1 bulan sambil menunggu
masuk kuliah . belum selesai pikirannya menerawang pukulan dari penghuni
melayang ke badan dan wajahnya.
Sepekan
sebelumnya
Jadi Berawal
dari obrolan di masjid dengan seorang kawan yang seorang pilot Ojek Online ,
sebut saja namanya Jack yang akan mengakhiri karirnya yang thawwaf mengitari Jakarta raya dengan motor
mengantar penumpang maupun barang . Obrolan sesaat sebelum ramadhan dengan Bapak
enam anak ini akan ditawari kerja di tambang Nikel di Morowalli Sulawesi
tengah. Gaji Tujuh juta per hari dengan dibayar harian pula ,CASH,
Kepala saya
langsung kayak kalkulator 7.000.000 x 30 hari = 210.000.000 , WOW .angka yang
fantastis tis tis , Heran bin penasaran bin pengen tahu, otak wartawan kelaur
juga .
Saya : “
berarti upah kamu ngalahin gaji sopir pesawat dong atau gaji menejer perusahaan
asing ? “ Tanya saya .
Jack : “
mungkin karena waktu kerja dan resiko kerja nya besar yang bikin upahnya segede
itu kalik “ timpalnya
Saya : “ waktu kerja nya jam berapa dan tugasnya
ngapain ?”
Jack : “waktu
kerja habis isya dan selesai sebelum waktu shubuh katanya sih nanti masuk ke hutan, dikawal sama
security bersenjata kan tajam,.“ jawabnya.
“ Kalau gitu , mendingan nanti setelah sebulan
di sana , keluar kerja aja , kan udah dapet duit banyak ,bisa buat modal usaha
“ saran saya.
Memasuki
bulan Ramadhan kami ketemu lagi di
masjid dan Jack ngabarin kalau tawaran kerja di tambang nikel akan diganti sama
anaknya yang baru lulus pesantren, sebut saja namanya Nasrun dan Jack akan ada
tawaran kerja di sumatera. Nasrun sudah se usia 18 tahun dan sudah menghafal Al
Qur’an 30 Juz yang di hafalnya selema 6
tahun di pondok dan sebagai hadiahnya Nasrun dapat motor matic kekinian seharga
20 juta an. Berbekal hafalan pulalah Nasrun dapat beasiswa untuk kuliah IT yang
waktu perkuliahan akan dimulai bulan agustus tahun 2021 ini juga, maka dari itu
sambil menunggu dia terima tawaran kerja di tambang nikel .
Berangkatlah
Nasrun ke Sulawesi ditemani sepupunya yang akan ikut kerja juga. Saat tiba di
Marowalli sore hari , malamnya Nasrun
sudah dinas di pertambangan berombongan ber 12 orang tanpa sepupunya ikut
karena sakit sehingga harus istirahat di rumah komtrakan. Tugas malam itu
Nasrun di perintahkan untuk jaga di mobil sedangkan anggota lainnya bergerak ke
kawasan penambangan.
Tidak
berapa lama mobil di perintahkan masuk kawasan menuju titik penjemputan.
Ternyata anggota yang tadi masuk lebih dulu sudah mengumpulkan potongan
tembaga, ada yang masuk bentuk gulungan Roll juga dan macam-macam. Mereka tidak
menyangka jika kegiatan mereka tercium oleh petugas keamanan pertambangan yang
dengan gercep menyergap dan langsung
memboyong mereka tanpa kecuali Nasrun ke
kantor pertambangan , baru esoknya mereka di gelandang ke Kantor Polsek
setempat.
Sebelum di
buat Berita Acara Perkara ( BAP ), mereka
di gabung dengan tahanan lama yang notabene sudah senior,berhubung sudah
jadi senior, di dalam Sel maka yang baru masuk akan di Ospek lebih dulu dan
juga dianggap Jongos yang siap untuk
disuruh-suruh. Mereka ngerasain
tempelengan en pukulan para senior dari bapak kos dan anak kos. Nasrun
sendiri di jotos tulang kering hidungnya sampai beberkas , akibatnya saban saat
nangis terus di sel “ Aduh kerjaan apa ini, koq bias runyam kayak gini “
gumamnya.
Bang Jack
yang di kabari perihal anaknya masuk Sel langsung telfon kawannya ( Jono_nama
samaran ) yang berperawakan bak anggota untuk dimintai tolong,siapa tau punya
rekan yang bisa membantu mebebaskan Nasrun dari sel. Esok nya petugas polsek
buat BAP , ditanyalah satu-persatu anggota pengembat nikel tersebut,dari nama
,dari mana asalnya.
Tiba
giliran Nasrun ditanya-tanya,Polisi kaget bin heran koq berdasarkan KTP
domisilinya di DKI Jakarta, polisi menganalisa pasti ada yang janggal nih
Pplisi : “
Kamu koq bisa sampai kesini ?” , kemudian Nasrun menceritakan keronogisnya .
Polisi : “ Ooooh kamu ditipu kalau gitu, karena
ternyata kamu juga baru lulus dari pesantren
“
Bapak
Kapolsek yang mengetahui hal ini ikut juga untuk meng “ interview “ Nasrun
Polisi “
Nasrun, Kalau kamu lulusan pesantren, saya akan test hafalan Al Qur’an nya ya
?”
Layaknya
juri lomba tahfidz bapak Kapolsek membacakan penggalan surat dengan cara acak ,
dari Al Baqoroh , lanjut Ali Imran dst, dan Alhamdullah Nasrun bisa melanjutkan
bacaan dari Pak Poilisi.
Polisi “
Bener ya , kamu memang jebolan dari pesantren, ya sudah kamu engga usah masuk
sel tahanan , kamu saya tugaskan untuk jadi imam shalat rawatib aja termasuk
mimpin shalat tarawih di masjid selama
Ramadhan ini ya, nanti kamu di tidur
saja di rumah saya dan ada uang saku buat kamu selama ramadhan “
Selesai di
interogasi terakhir, Nasrun kembali ke
kamar tahanan untuk mengemas pakaian. Di kamar semua tahanan termasuk Bapak ,
Anak Kos dan jongos nya yang lain sudah
dengar bahwa Nasrun ini dari pesantren sontak takdzim , merka sangat hormat
kepada Nasrun. Kiriman makanan dari keluarga pas kunjungan kemereka di tawari lebih dulu sama si Nasrun,
engga aja mereka pada cium tangan bolak-balik.
Di rumah Polisi Nasrun tidur bareng anak lelakinya yang mana di sela-sela waktu tugas
jadi imam mengajak Nasrun jalan-jalan keliling kota Morowalli.
Di lain
tempat pihak pertambangan Nikel mendapat berita bahwa dari 12 orang pencuri ada
1 orang yang jadi korban, yakni Nasrun, maka diutuslah Menejer perusahaan ke
kantor Polsek untuk menemui Nasrun yang kemudian ditawari untuk bekerja di
pertambangan dengan Gaji 9.000.000. Nasrun menolak tawaran tersebut dengan
alasan telah diterima kuliah di kampus IT di kabupaten Bpgor bagian timur agak
jauh.
Tibalah
hari raya dan Nasrun harus kembali ke Jakarta, karena sudah selesai tugas nya
sebagai Imam masjid. Untuk kepulangan Nasrun dibelikan tiket pesawat kelas
exekutif.
Demikian
kisah dari kawasan Morowalli yang di
riwayatkan oleh Jono kepada saya dengan sanad yang benar. Semoga menginspirasi.
Komentar
Posting Komentar